Liverpool vs Stoke, EPL 20 Sept 2008.
Liverpool sepertinya bakal meraih kemenangan dengan mudah melawan klub promosi, Stoke di Anfield, ketika tendangan bebas Gerrard di menit awal meluncur mulus ke gawang Sorensen. Namun hakim garis melakukan keputusan buruk dengan menyatakan salah satu pemain Liverpool berdiri offside sehingga gol ke seratus Gerrard belum terjadi.
Stoke, yang bermain sangat bertahan dengan menumpuk sejumlah pemain didepan gawang membuat Liverpool kesulitan untuk mendobrak pertahanan itu. Dengan formasi menyerang 4-4-2 dimana Keane yang belum mencetak gol sejak pertama kali pindah, ditandemkan kembali dengan Torres. Serangan silih berganti dari kiri dengan kombinasi Riera dan sokongan Dossena dari belakang dan juga dari kanan dengan penetrasi Arbeola dan Kuyt mencoba mengancam gawang Stoke. Namun tak ada satu pun yang berhasil.
Harapan bahwa Liverpool akan meraih point penuh dan meninggalkan Chelsea yang akan bertarung dengan MU besok sepertinya tinggal menunggu waktu. Namun harapan tinggal harapan karena Stoke sangat disiplin dengan tidak memberi ruang bagi Toress untuk menunjukan ketajamannya.
Liverpool sepertinya ditakdirkan untuk tergelincir menghadapi klub promosi. Sangat jauh penampilan Liverpool saat ini apabila dibandingkan dengan ketika melawam MU, minggu sebelumnya. Para pemain sepertinya frustasi menghadapi tembok Stoke yang berlapis dan penampilan Sorresen yang luar biasa. Tercatat, tendangan Alonso yang berhasil diblok dua tangan oleh kiper Stoke itu. Tendangan Keane yang sudah berhadapan dengannya pun berhasil ditangkap.
Usai satu jam tanpa gol, Benitez mengganti Riera dengan Babbel dan Keane dengan Benayoun. Dengan kombinasi Toress, Keane, dan Kuyt didepan, Benitez tidak punya senjata andalan lagi didepan sehingga dia mencoba peruntungannya dari tengah. Namun kontribusi dari dua pemain tengah ini pun tidak maksimal. Tidak ada penetrasi yang bagus dari keduanya.
Gerrard yang coba membangkitkan semangat timnya berusaha memecah kebuntuan dengan tendangan jarak jauh, namun dua kali kesempatan dari sudut yang berbeda tidak merubah apa-apa. Demikian juga halnya tendangan bebas yang merupakan replika dari gol yang dianulir dibabak pertama, hanya membuat penggemar Liverpool menahan nafas dan berteriak kesal.
Ditengah kebuntuan bahkan muncul ketakutan akan hadirnya golnya Stoke diakhir pertandingan ketika special tim yang mencetak gol dari lemparan jarak jauh mendapat kesempatan. Untung Liverpool terhindar dari bencana. Juga ketika tendang bebas langsung Stoke didepan gawang, tidak dimanfaatkan oleh the Potter.
Gol untuk Liverpool yang sepertinya tinggal menunggu waktu akhirnya tidak pernah datang. Semua usaha yang dilakukan para pemain Liverpool sepertinya membentur tembok tebal dan rasa frustasi dari setiap pemain Liverpool terlihat jelas ketika wasit meniup peluit panjang.
Asa untuk berlari cepat dengan memuncaki klasemen dengan keunggulan 3 point atas Chelsea dan sembilan point dengan MU, terbuang percuma. Perjalanan Liga Inggris memang masih panjang namun hasil imbang dengan Stoke ini sepertinya telah membuang semangat tinggi usai menikam MU minggu lalu. Hanya harapan akan Liverpool bisa menumbangkan Everton di Goodsion Park minggu depan yang membuat Liverpool bisa bangkit. Semoga.......
Cibubur, 20 Sept 08, 11:25.
No comments:
Post a Comment