Semalam waktu Liverpool menjalani babak pertama Liga Champions vs Chelsea, masih tertidur dengan nyenyaknya. Karena Eropa sedang dilanda DST maka jadwal Liga Champions menjadi maju satu jam. Babak pertama pun berakhir 1-1, saat sebuah SMS membangunkan, ' Telat bangun niy! udah 1-1 aja. sebel bgt'. Wah..gawat bisa-bisa Liverpool kesulitan saat tandang nanti. Kebayang dech saat tahun kemarin tersingkir di Stamford Bridge. Liverpool unggul lebih dahulu lewat Torres menit 6 dan Chelsea menyamakan kedudukan lewat Ivanovic 6 menit menjelang babak pertama berakhir.
Babak kedua pun dapat disaksikan langsung. Thank to SMS dan Liverpool sepertinya tidak menemukan hari baiknya. Strategi Liverpool dengan kombinasi Gerrard dibelakang Torres sebagai motor penggerak utama sepertinya tidak berfungsi. Chelsea rupanya sudah mengenal betul gaya ini sehingga Liverpol sangat kesulitan untuk menembus gawang Cech. Malah Liverpool yang digempur lewat serangan balik terkoordinir dan hasilnya Carragher harus berjibaku saat sepakan Drogba sudah melewati Reina. Bencana pun hadir lewat tendangan penjuru dimana Ivanovic kembali tidak terjaga dan bebas menyundul untuk membawa Chelsea unggul. Kemudian lewat serang balik cepat mereka memaksa Liverpool harus unggul 3-0 di kandang Chelsea minggu depan, saat Drogba berhasil memanfaatkan umpan dengan baik. Hasil akhir 1-3.
Dengan hasil buruk ini, tentunya mengubah semua catatan bagus Liverpool baik double di Liga Inggris atas Chelsea tahun ini, tak pernah kalah di Anfield saat Liga Champions dan tentunya langkah selanjutnya ke semifinal semakin berat. Namun hikmah dibalik semua itu adalah bahwa adakalanya kita harus kalah untuk kemudian bisa bangkit. Rasa percaya diri berlebihan usai mengandaskan Madrid, MU dan Fulham setidaknya harus dikurangi dengan sebuah kekalahan tak berarti.
Kalah di pertandingan pertama perempat final ini belum memberikan hasil apa-apa. Tidak kehilangan tiga point dan kita masih mengejarnya. Sebuah komentar di Facebook menyatakan, 3-0 dalam 45' aja bisa dikejar apalagi dalam 90'. Ingat Istanbul, kita pernah melakukannya terhadap AC Milan dimana semua orang tidak pernah membayangkan sebelumnya. Kita juga melakukannya lagi dengan West Ham di final Piala FA. Dengan harapan yang tinggi untuk meraih tiket semifinal tentunya Liverpool akan tampil maksimal minggu depan dan para pemain Liverpool tentunya tidak ingin pesta ulang tahun Raffa dirusak dengan tersingkirnya Liverpool dari ajang ini.
Babak kedua pun dapat disaksikan langsung. Thank to SMS dan Liverpool sepertinya tidak menemukan hari baiknya. Strategi Liverpool dengan kombinasi Gerrard dibelakang Torres sebagai motor penggerak utama sepertinya tidak berfungsi. Chelsea rupanya sudah mengenal betul gaya ini sehingga Liverpol sangat kesulitan untuk menembus gawang Cech. Malah Liverpool yang digempur lewat serangan balik terkoordinir dan hasilnya Carragher harus berjibaku saat sepakan Drogba sudah melewati Reina. Bencana pun hadir lewat tendangan penjuru dimana Ivanovic kembali tidak terjaga dan bebas menyundul untuk membawa Chelsea unggul. Kemudian lewat serang balik cepat mereka memaksa Liverpool harus unggul 3-0 di kandang Chelsea minggu depan, saat Drogba berhasil memanfaatkan umpan dengan baik. Hasil akhir 1-3.
Dengan hasil buruk ini, tentunya mengubah semua catatan bagus Liverpool baik double di Liga Inggris atas Chelsea tahun ini, tak pernah kalah di Anfield saat Liga Champions dan tentunya langkah selanjutnya ke semifinal semakin berat. Namun hikmah dibalik semua itu adalah bahwa adakalanya kita harus kalah untuk kemudian bisa bangkit. Rasa percaya diri berlebihan usai mengandaskan Madrid, MU dan Fulham setidaknya harus dikurangi dengan sebuah kekalahan tak berarti.
Kalah di pertandingan pertama perempat final ini belum memberikan hasil apa-apa. Tidak kehilangan tiga point dan kita masih mengejarnya. Sebuah komentar di Facebook menyatakan, 3-0 dalam 45' aja bisa dikejar apalagi dalam 90'. Ingat Istanbul, kita pernah melakukannya terhadap AC Milan dimana semua orang tidak pernah membayangkan sebelumnya. Kita juga melakukannya lagi dengan West Ham di final Piala FA. Dengan harapan yang tinggi untuk meraih tiket semifinal tentunya Liverpool akan tampil maksimal minggu depan dan para pemain Liverpool tentunya tidak ingin pesta ulang tahun Raffa dirusak dengan tersingkirnya Liverpool dari ajang ini.
No comments:
Post a Comment